Memanfaatkan CCTV untuk pengembangan Usaha
Selama ini kamera pengawas (CCTV) kebanyakan hanya digunakan untuk tujuan keamanan, dimana hasil rekaman digunakan sebagai bukti dalam sebuah proses investigasi. Namun, berdasarkan beberapa penelitian, penggunaan data video untuk tujuan ini hanya mencapai 10%. Hal inilah yang menjadi fokus bagi para penyedia solusi (khususnya ditengah persaingan yang semakin ketat di industri keamanan elektronik, dalam hal ini CCTV) untuk memaksimalkan informasi video untuk pengembangan usaha dan efisiensi kegiatan operasional.
Manfaat lain dari penggunaan CCTV yang dapat dikembangkan dan dianalisa untuk meningkatkan proses bisnis telah dipertunjukkan dalam Smart City Exhibition yang di adakan di Taipei beberapa waktu yang lalu. Salah satu hal yang digunakan untuk menunjukkan manfaat lain CCTV selain untuk keamanan adalah untuk pengelolaan smart parking. Salah satunya yaitu Acer, yang menampilkan solusi menggunakan Automatic License Plate Recognition (ALPR) untuk mengotomasikan proses pembayaran parkir.
Solusi tersebut di implementasikan dalam sebuah kios yang diperlengkapi dengan sensor ultrasonik yang tertanam pada kios tersebut dan sebuah kamera. Diawali dengan mendeteksi terlebih dahulu ketersediaan ruang parkir. Informasi ini kemudian akan diteruskan ke pengguna aplikasi atau sistem signage di seluruh kota untuk membantu pengemudi menavigasi ke area yang tepat. Setelah mobil di parkir, kamera akan mengambil gambar nomor polisi kendaraan, baik pada waktu masuk dan keluar. Informasi tersebut kemudian di transmisikan ke sistem pembayaran yang langsung memotong biaya parkir ke akun si pengemudi.
Jay Liu, Senior Manager for Intelligent Identification and transaction Business di Acer, menjelaskan manfaat yang diterima dari penggunaan smart parking ini berguna bagi banyak pihak. Bagi si pengemudi, mereka dapat merasakan pengalaman parkir yang terotomasi secara penuh, yang mempermudah mereka karena tidak harus memasukan koin atau menempelkan kartu lagi. Bagi pengelola lahan parkir, dengan cara ini akan meningkatkan efisiensi untuk operasional mereka, karena meminimalisir penggunaan tenaga kerja manusia dan masalah tiket. Manfaat utama lainnya, menurut Liu, adalah data yang di peroleh dari sensor dan video dapat dianalisa lebih lanjut untuk tujuan perencanaan pengembangan lahan parkir di masa yang akan datang. Sebagai contoh, bila dari data tersebut menunjukkan nilai kebutuhan akan sewa lahan dari sebuah lokasi cukup besar, maka pengelola lahan parkir tentunya dapat meningkatkan biaya parkir di lokasi tersebut atau menambah area lahan baru.
Solusi yang diberikan tidak hanya berguna untuk menjangkau target audience secara lebih efektif, itu juga dapat membantu retailers dalam menganalisa dan lebih memahami pelanggan mereka. “Itu dapat membantu retailer dalam menentukan apakah merupakan sebuah gagasan yang baik untuk menempatkan jenis barang dagangan tertentu dalam sebuah area. Bila area tersebut dilewati oleh para pengunjung yang tidak sesuai dengan kriteria target pembeli dari barang dagangan tersebut, maka operator dapat memindahkannya ke area yang lebih tepat. Disinilah fungsi fitur pengenalan wajah berguna,” demikian penjelasan Steven Chen, Sales Specialist dari Teco Smart Technologies.
Disamping solusi pengenalan wajah, Teco Smart Technologies juga mempertunjukkan Smart vending machine yang menggunakan teknologi RFID untuk mendaftarkan setiap minuman yang telah terjual. Dengan teknologi tersebut, retailers dapat dengan segera mengetahui mengenai kondisi mesin tersebut dan dapat mengisinya sesuai kebutuhan